Rabu, 23 Mei 2012

QALB & TASKIYATUN NAFS

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu'alaikum wrwb

Saudara-Saudaraku tercinta

QALB ( qalbu ) dan TASKIYATUN NAFS (membersihkan/mensucikan jiwa)

Semoga kita senantiasa berada dalam genggaman kekuasaan, Rahman dan Rahim NYA aamiin yaa Rabb. Kemudian daripada itu  itu izinkan kami menyampaikan  Firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ( QS 2:10 ) :

Dalam hati manusia itu ADA PENYAKIT,lalu ditambah oleh Allah penyakitnya;dan bagi mereka siksa yang pedih,disebabkan mereka berdusta

Maha Benar Allah dengan segala firman NYA

Mari kita simak pula Hadist Rasulullah SAW :
Ketahuilah,sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging,yang apabila baik maka baik pulalah tubuh manusia itu. Apabila rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh manusia tersebut. Segumpal daging itu adalah QALB/QALBU ( Muttafaq Allaih )


Firman Allah SWT dan Hadist Rasulullah SAW tersebut kami sampaikan kepada saudara-saudaraku tercinta dalam rangka kasih sayang kami dalam rangka meng amalkan/implementasikan Firman Allah SWT Surat Al Asr (QS 103:1-3) yaitu :

  1. Demi masa 
  2. Sungguh,manusia itu berada dalam KERUGIAN 
  3. Kecuali, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran
Maha Benar Allah dengan segala firman NYA

Sharing ini merupakan FUNDAMENTAL OF HUMAN LIFE yang harus kita renungkan (SELF CONTEMPLATION), sebab mari kita perhatikan kehidupan disekitar kita saat ini - adanya kekerasan disana sini,ketidak adilan,keserakahan,caci maki,dengki,iri,kesombongan/keangkuhan dst dst yang kami tak sanggup menggambarkan keadaan masyarakat saat ini……..oleh karena itu izinkan kami Al Faqier yang bodoh ini menyampaikan Firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 10 di atas dan Hadist Rasulullah SAW sebagai landasan sharing kami ini.

Mengapa terjadi kondisi kehidupan masyarakat  tsb ? tidak lain karena faktor fundamental di atas yaitu MASALAH QALB/QALBU. Sejak zaman Nabi Adam As dimana musuh kita yang sangat SMART yaitu IBLIS laknatullah selalu mencoba menggelincirkan AQIDAH manusia dan ini merupakan permintaan/sumpah nya iblis di hadapan Allah SWT tatkala ia diusir dari Surga…….Yaa Allah hamba akan gelincirkan anak cucu Adam dari semua arah hingga nazak nya ( sakaratul maut ) kecuali hamba-hambamu yang MUKHLISIN dan MUKMININ ….demikian sumpahnya iblis laknatullah dalam usahanya secara sistemik,sustainable dlm menggelincirkan aqidah manusia. Di dalam Surat Yaasiin (QS36:60) Allah SWT menyatakan musuh nyata manusia adalah Iblis laknatullah.        

Dalam periode yang lalu kami telah sampaikan pula Hadist Rasulullah SAW yang sangat fundamental yaitu :

Maan arofa nafsahu faqod arofah Rabbahu (Bila kita mengenal DIRI KITA maka kita akan mengenal ALLAH SWT).

Hadist ini sangat mendasar, sebab kami ingin mengajak diri Al Faqier dan saudara-saudaraku tercinta untuk MENGENAL ALLAH SWT secara KAFFAH……supaya penghambaan kita kepada Allah SWT itu TOTALITAS TIDAK setengah-setengah ataupun kita masih berada dalam GREY AREA dalam ber tauhid.

Didalam qalbu manusia ada 3 (tiga) kekuatan-nafsu yang dahsyat,yaitu :

1.  SYAHWAT ( Nafsu LAWWAMAH ) :
Merupakan representatif dari sifat JIN-sifatnya rakus,pemalas,kebendaan/materialistis
Surat Ali Imran (QS3:14)

2.  GHADAB ( Nafsu Amarah ) :
Merupakan representative dari sifat :IBLIS-sifatnya
sombong,merusak,angkara murka,menentang,
Surat Yusuf (QS12;53)

3.  NATIQAH ( Nafsu Muthmainnah ) :
Merupakan representative dari sifat Malaikat-sifatnya
Bijaksana,tenang,berbudi,berakhlaq mulya,ibadah
Surat Al Fajr (QS89:27-30)


Bila kita tidak berpegang teguh kepada tali-tali Allah SWT maka kedua nafsu Syahwat dan Ghadab akan berkolaborasi menguasai qalbu/jiwa manusia sehingga kita menjadi manusia yang memiliki sifat Iblis dan Jin

Bila kita tidak menjaga KESUCIAN QALBU kita, bila qalbu kita terus menerus dipenuhi dengan debu-debu kotoran jiwa, maka dapat kami ibaratkan seperti cermin di kamar kita....bila cermin kita masih dalam kondisi baru …..maka fungsi cermin tadi optimal bila cermin ini sudah mulai ditutupi dengan debu/kotoran maka lambat laun cermin itu akan pudar dan useless tidak berfungsi dengan baik. Demikian pula dengan qalb/qalbu kita….partikel-partikel debu/kotoran tadi adalah dosa-dosa/kesalahan-kesalahan kita/pembangkangan kita kepada Allah SWT sehingga TERTUTUPLAH HIJAB KITA dengan ALLAH SWT, semakin jauhlah kita dengan Allah SWT…..dan bila semakin tertutup qalbu kita dengan kotoran-kotoran jiwa maka jiwa/qalb kita lama kelamaan akan memiliki penyakit qalbu yang sangat parah/kronis maka qalbu kita akan mati/keras bahkan melebihi kerasnya batu karang di lautan demikianlah hati/jiwa manusia yang telah mati itu.

Bila telah mati qalbu manusia tersebut maka akan PADAMLAH CAHAYA KEIMANAN dalam jiwa/qalbu manusia itu sehingga gelap gulita jiwanya sehingga kita akan sulit mengenal nilai-nilai kebaikan dan sulit menghindari kemungkaran…..sehingga jiwanya/qalbunya di dominasi oleh sifat-sifat Iblis laknatullah ( GHADAB dan SYAHWAT ) sehingga ujung-ujungnya nanti kita akan menjadi manusia-manusia yang memusuhi orang-orang beriman serta memerangi Allah SWT (membuat kerusakan/kehancuran dalam segala hal dimana-mana) dan barangsiapa yang berani memerangi Allah SWT maka ia akan HANCUR dan berada dalam siksa dunia dan akhirat. Jangankan menunggu di akhirat di dunia saja sudah dinampakkan/ditimpakan siksa Allah SWT….naudzubilahi mindzaliq. Dan itulah AIM/GOALS/POINT OF INTEREST darI MUSUH KITA Iblis laknatullah

Sebenarnya Allah SWT telah memberikan fasilitas MADARASAH AKBAR kepada kita tetapi kita lengah belum foccuss mempelajari TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH SWT di muka bumi ini……izinkan kami mengajak saudara-saudaraku untuk memperhatikan proses kelahiran manusia. Manusia itu lahir dalam kondisi TELANJANG    ( ini merupakan message from Allah SWT,bahwa kita ini TIDAK BISA APA-APA DAN TIDAK PUNYA APA-APA ) ,bila sekarang kita mempunyai ilmu-menjadi teknokrat dll itu semua karena ILMUNYA ALLAH SWT yang telah diamanahkan kepada kita. Tangan bayi itu selalu menggenggam ini juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa manusia itu kecenderungannya INGIN SELALU MENGGENGGAM DUNIA dalam perjalanan hidupnya, SERAKAH bin TAMAK dan RAKUS TIDAK ADA PUASNYA ( maaf inilah sifat monyet, bila kita beri monyet itu pisang maka akan ditangkap dengan tangan kirinya,diberi lagi akan ditangkap dengan tangan kanan, diberi lagi ditangkap dengan kakinya sehingga ia akan terguling jatuh karena keserakahannya ) .

Kemudian kalau kita mendengar ada saudara kita yang wafat maka kami ANJURKAN agar rekan-rekan melakukan TAKZIAH karena disitu lagi-lagi Allah SWT memberikan MADARASAH AKBAR kepada kita…..jasad yang terbujur kaku,kemana kegagahan.ketampanan,kecantikan kita itu ? Mandi dimandikan,yang dibawa oleh di mayit/jenazah kita itu hanya KAIN KAFFAN dan kain kaffan ini kita tak mampu membelinya sendiri…kemana kekayaan,harta benda yang melimpah,pangkat,jabatan,kedudukan,status social kemana itu semua ? bahkan untuk menuju tempat peristirahatan kita,kita dimasukkan dalam keranda dan dipikul oleh saudara-saudara kita paling mewah di naikkan mobil ambulans/mobil jenazah…kemana Roll Roys/Bentley/Hammer/Jaguar/Ferarri/Alphard kita….. ????
Ini suatu LESSON LEARN yang sangat indah yang Allah SWT sampaikan kepada kita…….

Tatkala kita memandikan jenazah apa yang terjadi ? ada SEMBILAN LUBANG yang dibersihkan ini lagi-lagi merupakan pelajaran yang Allah berikan kepada kita. Sembilan lubang pada diri manusia itu adalah : ( mata dua lubang, telinga dua lubang, hidung dua lubang,mulut,kemaluan dan dubur kita masing-masing satu lubang )

Dari sembilan lubang itu tatkala kita masih hidup, maka KELUARLAH KOTORAN-KOTORAN yang MENJIJIK KAN siapapun orangnya , apakah ia seorang Presiden kah,Raja kah,Pemimpin Dunia kah, Celebrity Dunia kah, Orang Kaya duniakah, Pemimpin Agama kah……….itu merupakan perlambang dari Allah SWT agar kita MENJAGA SEMBILAN LUBANG ITU DENGAN tatanan Allah SWT- Al Qur’an dan Hadist.

Mata hendaknya dipakai untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT,bukan untuk melihat maksiat, telinga hendaknya untuk mendengar ayat-ayat Allah SWT dalam Al Qur’an bukan untuk mendengar gunjingan/ghibah/obrolan yang sia-sia, hidung hendaknya digunakan untuk menghirup zat2 Ilahiah bukan untuk menghirup heroin/sabu, mulut…… naaaah mulut ini merupakan lubang TERBESAR dari sembilan lubang tsb artinya mulut yang tidak terjaga dengan baik maka akan diapakai untuk : menghasut/memfitnah/mencaci maki/mengumpat/berkata-kata kotor bahkan dengan mulut bisa menghancurkan kehidupan manusia lainnya dan dunia ini bahkan lidahnya/kata-katanya LEBIH TAJAM dari tajamnya sebilah pedang/samurai yang paling tajam sekalipun. Kemaluan jangan sampai digunakan maksiat ( “…..jagalah kemaluan mu “, begitulah Allah SWT melarang kita berbuat maksiat dalam firman NYA ) demikian juga dubur kita

SUDAHKAH kita sadari wahai saudara-saudara ku tercinta kesembilan lubang yang sangat hakiki itu yang merupakan pelajaran dari Allah SWT untuk kita jaga dengan sebaik-baiknya sesuai Al Qur’an dan Al Hadist ? Sembilan lubang itu juga merupakan pintu masuknya iblis laknatullah untuk menggelincirkan kita.

Bila kita telah merenungi dan memahami hal di atas, pertanyaan selanjutnya MASIH KAH KITA BERJALAN DI BUMI ALLAH SWT DENGAN SOMBONG , ANGKUH DAN CONGKAK ? APA YANG ENGKAU SOMBONGKAN wahai anak cucu Adam ?

Apakah kita selalu atau masihkah kita membangga-banggakan diri kita, kepandaian kita,jabatan kita,status social kita, pangkat kita,kekayaan kita,harta kita,ilmu kita,anak-anak kita,istri/suami kita………….semuanya itu MILIK ALLAH SWT BUKAN MILIK KITA…….apa yang kita SOMBONGKAN ?

Mari kita lakukan assessment terhadap diri kita lagi :
Apakah jiwa saya masih dikuasasi oleh Ghadab (sifat Iblis) dan Syahwat (sifat jin) ?
Apakah saya suka membangga-banggakan diri ?
Apakah saya suka mengharap pujian orang lain ? dikatakan sebagai org hebat ?
Apakah saya suka iri pada orang lain atas nikmat Allah SWT yang diperolehnya ?
Apakah saya suka dengki dengan orang lain ?
Apakah saya suka berburuk sangka pd orang lain ?
Apakah saya suka merasa sempurna dari orang lain ?
Apakah saya suka memamerkan kelebihan/kepandaian saya ?
Apakah saya kikir ? sebab bila kita kikir maka kikir itu terhadap dirinya sendiri, Allah SWT Maha Kaya
Apakah saya suka membicarakan orang lain ?
Apakah saya suka berdusta ?
Apakah saya suka khianat ?
Apakah saya suka munafik ?
Apakah saya suka berbicara yang sia-sia ?

Setelah kita merenungi dan memahami maka kita harus melakukan tindakan preventive ( pencegahan ) dan curative ( mengobati ) hati kita dengan menjalankan apa2 yang dicintai oleh Rasulullah SAW seperti : Shalat,Shalat Malam,Membaca Al Qur’an dan dipraktekkan dlm kehidupan sehari hari,Dziqir, Puasa, Beramal Shaleh,selalu dekat dengan orang shaleh. dst

Sebagai penutup RENUNGAN TASKIYATUN NAFS                                        ( membersihkan/mensucikan qalb/qalbu/jiwa ) mari kita simak Firman Allah SWT yang merupakan PERINGATAN YANG SANGAT KERAS kepada kita, yaitu Surat Al A’raf (QS 7:17 ) sebagai berikut :

Dan sungguh,akan Kami isi/penuhi neraka jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.Mereka memiliki hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah,mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunkannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti hewan ternak,bahkan lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang yang lengah

Mari kita lakukan uji materiil/self assessment qalbu kita ini saudara-saudaraku sebelum malaikat Izroil yang sangat patuh,tidak pernah meleset dan tepat waktu dalam melaksanakan tugasnya menjemput kita pulang, satu detik ke depan, satu jam ke depan,satu hari ke ..depan,satu minggu ke depan…..SUDAH CUKUPKAH BEKAL KITA PULANG DAN SUDAH PANTASKAH DIRI KITA UNTUK MENGHADAP/BERJUMPA DG ALLAH SWT  di akhirat kelak  ? wala hua’lam bisawwab

Hal inilah yang dapat kami sharing kan kepada saudara-saudara ku tercinta, jika ada nilai-nilai kebenaran itu berasal dari Allah SWT tetapi bila ada kesalahan-kesalahan yang ada dalam sharing kami di atas , itu sepenuhnya berasal dari kami Al Faqier yang bodoh ini.
Mohon doanya rekan-rekan tercinta

Barakalah fiikum, maasalamah
Wassalaamu'alaikum wrwb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar